Pustaka Smana Kembali menghadirkan sebuah kegiatan literasi keterampilan merajut yang kami sebut sebagai Nguthel. Nguthel adalah sebuah istilah yang kami gunakan untuk kegiatan merajut/merenda benang menjadi pola yang diinginkan.

Kegiatan nguthel, selain bisa menyalurkan bakat kinestetik siswa, juga bisa berguna untuk jiwa wirausaha mereka di masa mendatang. Kabar baiknya, kegiatan merajut ini juga memiliki beberapa manfaat lainnya, seperti mencegah penyakit Demensia, terapi penyembuhan penderita penyakit Demensia, dan juga secara psikologis mampu menenangkan emosi seseorang.

Aktivitas Nguthel atau merajut, mengharuskan kita untuk bisa menyeimbangkan antara gerakan jari tangan kanan dan kiri. Tangan kiri bertugas sebagai pengendali benang agar menarik dan mengulur benang sesuai kebutuhan. Tangan kanan bertugas sebagai pengendali hakpen (hook) agar memasukkan dan mengeluarkan benang dengan tekanan stabil sesuai kebutuhan. Ketika tangan kanan dan tangan kiri mampu bekerjasama dengan baik, maka itu sangat berpengaruh pada kualitas kekencangan dan kelenturan pola rajutan yang dihasilkan.