Ajibarang, 11 Desember 2024 Pemerintah Kabupaten Seruyan delegasikan 36 Kepala Sekolah di wilayahnya ke SMA Negeri 1 Ajibarang.  Dalam rangka  meningkatkan pengetahuan dan wawasan demi terwujudnya sekolah yang melaksanakan Gerakan PBLHS di Kabupaten Seruyan yang baik, benar dan berprestasi sesuai dengan peraturan,  Pemerintah Kabupaten Seruyan mengadakan studi tiru Sekolah Adiwiyata Nasional/Mandiri dan Asean Eco School di wilayah Kabupaten Banyumas. Salah satu sekolah yang di sasar adalah SMA Negeri 1 Ajibarang sebagai sekolah berpredikat Asean Eco School. Berbeda dari kunjungan-kunjungan sebelumnya, kali ini peserta kunjungan adalah para kepala sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Seruyan berjumlah  36 orang. Peserta kunjungan tersebut berasal dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, dan SMA baik negeri maupun swasta.

Tak dapat dipungkiri, isu sekolah adiwiyata merupakan hal yang menarik banyak kalangan. Seperti yang kita ketahui bersama, program adiwiyata telah berlangsung sejak tahu 1996 dengan kerjasama antara Departemen Pendidikan Nasional dan Kementrian Lingkungan Hidup.  Tahun 2006 program ini diperkenalkan sebagai inisiatif pendidikan lingkungan hidup di sekolah dasar dan menengah. Tahun 2019 disempurnakan menjadi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (Gerakan PBHLS).

Dampak nyata dari pola gerakan Green School itu sendiri telah dirasakan banyak kalangan mulai dari pengurangan sampah, penghematan air, penghematan Listrik, tumbuhnya pohon dan tanaman baru, terbentuknya kader-kader adiwiyata, dan adanya sumur resapan dan lubang biopori yang turut mendukung kelestarian lingkungan.

Menjadi harapan semua pihak bahwa setiap kunjungan akan berdampak baik nantinya. Sekolah-sekolah yang telah memiliki budaya peduli lingkungan akan menjadi inspirator bagi gerakan-gerakan baik di berbagai tempat di Indonesia. Menjadi yang terbaik adalah Impian setiap orang, namun menjadi sumber inspirasi terbaik adalah sebuah pilihan. (PB).

Salam Literasi

Lestari !